Ditengah pandemic yang melanda dunia saat ini, hampir
semua bidang usaha mengalami penurunan bahkan tidak sedikit yang harus gulung akibat pembatas-pembatasan sosial untuk menekan laju penularan Virus
Corona (Covid-19) sehingga roda perekonomian terganggu bahkan cencerung
menurun.
Berbanding terbalik dengan perdagangan mata uang
digital (Crypto Currency), diawal pendemic sekitar bulan Maret 2020 harga Crypto
Currency jenis Bitcoin Rp.75.000.000 (75 juta) per 1 Bitcoin, dan sekarang di awal bulan
April 2021 harganya 1 Bitcoin mencapai Rp.850.000.000 (850 juta). Bisa Anda
bayangkan kenaikan yang begitu signifikan ini, dan jika Anda memiliki 2 Bitcoin
saja, bukankah Anda jadi miliader?
Bagaimana tertarik berinvestasi atau berdagang
Bitcoin? Ops sabar, Anda harus membaca artikel selanjutnya agar Anda memahami resiko
dan caranya seutuhnya.
Apa
Sih Crypto Currency?
Crypto Currency adalah mata uang digital atau
virtual yang diamankan dengan kriptografi (Crypto Currency), yang membuatnya
hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau dibelanjakan dua kali. Banyak
cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi
blockchain — buku besar terdistribusi yang diberlakukan oleh jaringan komputer
yang berbeda.
Menurut Wikipedia, mata uang kripto adalah aset
digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan
kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol
penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.
Mata uang kripto yang paling terkenal adalah
bitcoin, selain bitcoin masih ada ribuan mata uang kripto, di antaranya
ehtereum, litecoin, ripple, stellar, dogecoin, cardano, eos, tron. Mata uang
kripto menggunakan kontrol terdesentralisasi sebagai lawan dari mata uang
digital terpusat dan sistem perbankan sentral.
Apakah
jual beli Bitcoin adalah judi?
Menurut saya TIDAK, sebab sama halnya kita
berdagang di dunia nyata, kita membeli barang dengan modal kecil dan berusaha
menjual diatas modal ada mendapatkan untung, namun terkadang terpaksa jual
modal atau dibawah harga modal oleh karena sesuatu hal yang terjadi, misalnya
barang tersebut tidak tahan lama sehingga harus kita jual habis dan malah
mengalami kerugian.
Demikian halnya berdagang Uang Digital (Crypto
Currency), ada kalanya untung, atau jual modal bahkan juga bisa jual rugi,
hanya perbedaan berdagang di dunia nyata kita lakukan secara nyata dan berjumpa
dengan pembeli sedangkan berdagang Crypto Currency kita melakukannya secara
virtual tanpa harus ketemu dengan pembeli. Jadi jelas bahwa jual beli Cypto
Currency bukanlah judi.
Apakah
jual beli Bitcoin adalah halal?
Menurut saya Halal, seperti yang telah
diuraikan diatas bahwa sama halnya dengan berdagang di dunia nyata. Jadi
berdagang Crypto Currency juga Halal yang tidak halal itu menipu, mencuri,
merampok, korupsi, dan hal-hal yang dilarang dalam ajaran agama.
Apa
bedanya jual beli Saham, Valas dengan Cyrpto Currency?
Secara umum hampir sama, di saham kita membeli
sejumlah Lot saham pada harga rendah dan kita jual pada harga tinggi atau kita investasikan
dengan membeli sejumlah Lot saham untuk beberapa kurun waktu, dan umumnya tiap
tahun perusahaan (emiten) akan membagi hasil usaha yang disebut Deviden.
Begitu juga dengan valas atau jual beli (dagang)
mata uang misalnya kita membeli Dolar Amerika Serikat pada harga tertentu,
kemudian kita bisa jual Dolar tersebut pada harga tinggi. Tetapi menurut
pengalaman berdagang valas agak sulit kita control sebab broker bisa saja
menaikkan atau menurunkan sesuka hatinya, sehingga tidak sedikit orang yang mengalami
kerugian besar.
Nah hal yang sama juga berdagang atau investasi
Uang Digital (Crypto Currency), jika kita sebagai trader (dagang) kita bisa
beli Bitcoin atau mata uang digital lainnya pada harga rendah, lalu ketika harga
tinggi kita jual atau kita sebagai investor, kita membeli sejumlah Bitcoin dan
kita biarkan beberapa kurun waktu lalu kita bisa menjualnya kembali.
Apakah
Berdagang Crypto Currency Bisa Rugi?
Tentu, sebab apapun usaha baik yang kita lakukan
di dunia nyata pasti ada resikonya. Jadi mesti hati-hati dan belajar terlebih
dahulu sehingga kita bisa mendapatkan profit (keuntungan).
Mengenal
Jeni Trading Crypto Currency
Ada
enam jenis trading yang umum digunakan dalam Bitcoin. Untuk lebih jelasnya
ikuti penjelasan kami berikut ini.
1.
Spot Market
Spot market merupakan
suatu proses jual atau beli Bitcoin dengan harga yang Anda tentukan sendiri dan
Anda berpartisipasi dalam menentukan harga tersebut.
Spot market sebenarnya
mirip dengan perdagangan barang pada umumnya, dimana Anda membeli barang
kemudian menjualnya kembali agar memperoleh keuntungan dengan harga sendiri. Pesanan
akan terjadi apabila ada pembeli yang menerima harga tersebut.
2.
Margin Trading
Sederhananya, margin
trading adalah sebuah bentuk perdagangan dimana Anda ingin trading melebihi
modal yang Anda miliki.
Dengan kata lain, Anda
melakukan trading dengan dana pinjaman dari liquidity provider (pengguna
Bitcoin yang menyediakan pinjaman dana secara peer to peer).
Kemudian modal yang
dimiliki akan dijadikan jaminan untuk membayar bunga pinjaman dan sebagai
agunan apabila terjadi kerugian dalam aktivitas trading.
Umumnya diberikan margin
dalam margin trading. Misalnya 1:10, artinya Anda bisa melakukan trading dengan
perbandingan 1:10. Jika Anda memiliki 1 Bitcoin, Anda bisa meminjam hingga 10
Bitcoin dengan jaminan sebanyak 1 Bitcoin (dana yang dimiliki).
3.
Future Trading
Yang ketiga adalah future
trading, yaitu perdagangan berjangka Bitcoin yang dilakukan untuk menjaga dan
mengunci harga di masa yang akan datang. Future trading menjadi platform
perdagangan Bitcoin, dimana trader meminimalisasi risiko dari trading Bitcoin.
Anda bisa melakukannya di
beberapa situs Bitcoin Exchange. Disini, Anda bisa memutus perdagangan kapan
saja pada laporan laba rugi sebelum tanggal selesai. Jika tidak ditutup maka
secara otomatis akan tertutup pada jatuh tempo kontraknya.
4.
Binary Trading
Binary trading merupakan
trading Bitcoin yang dilakukan dengan mengandalkan sistem ketepatan analisis
tinggi untuk memprediksi perubahan harga pada waktu yang telah ditetapkan.
Umumnya binary trading
dilakukan selama 24 jam setiap harinya tanpa henti, dan Anda bisa menentukan
batas waktu untuk mengunci perubahan harga yang diprediksi. Dalam kasus ini,
Anda perlu mengontrol trend perubahan harga. Anda bisa memperoleh keuntungan
besar saat berani menjual atau membeli dengan hasil analisis yang tepat.
Dalam binary trading ini,
biasanya Anda memasukan sejumlah saldo sebagai jaminan. Apabila kenaikan atau penurunan
harga sesuai dengan prediksi Anda, maka Anda bisa memperoleh bonus hingga 85%
dari jumlah yang dipertaruhkan.
Namun jika prediksi salah,
maka semua jumlah yang dijaminkan bisa hangus. Artinya Anda harus berhati-hati
saat memasang posisi.
5.
Arbitrasi Trading
Arbitrasi trading
merupakan suatu perdagangan Bitcoin dimana Anda membelinya di pasar A, kemudian
menjualnya di pasar B pada waktu yang hampir bersamaan. Ini bisa dibilang
seperti pasar pada umumnya, dimana Anda akan membeli di pasar yang menawarkan
harga murah, kemudian menjualnya di pasar dengan harga lebih mahal.
Anda bahkan bisa melakukan
jual beli internasional, misalnya dengan membeli di pasar Jepang untuk kemudian
dijual di pasar Indonesia.
6.
Bot Trading
Bot trading adalah cara
trading dengan memanfaatkan program yang berjalan otomatis layaknya robot yang
telah diprogram. Disini, Anda bukan lagi pengeksekusi kapan dilakukannya jual
beli, tapi robot tersebut. Jangan khawatir, robot sudah diprogram dengan
algoritma trading sehingga tidak akan asal jual beli.
Anda bisa memprogram robot
dengan Application Programming Interface (API), yaitu protokol untuk membangun
aplikasi di atas sistem tertentu, misalnya untuk membangun BOT di atas Bitcoin
Exchange.
Baca selanjutnya : BagaimanaCara Trading Crypto Currency?
0 komentar:
Posting Komentar